Kebanyakan dari kita mungkin sudah takut duluan kalo mendengar istilah investasi, karena memang investasi sangat identik dengan resiko. Padahal walaupun erat kaitannya dengan resiko, investasi juga erat kaitannya dengan keuntungan, bila kita mengelolanya dengan baik. Mari kita mulai petualangan kita dengan mencari tahu definisi dari investasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Investasi adalah :
“penanaman uang atau modal di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan“
definisi itu menekankan bahwa investasi merupakan penanaman uang pada suatu perusahaan atau proyek, padahal menurut saya pribadi, uang yang diinvestasikan tidak harus ditanamkan pada perusahaan atau proyek, karena bisa saja investasi dilakukan di saham, bisnis, pendidikan dan lain sebagainya. Menurut saya, pendapat Reilly dan Brown lebih tepat untuk menggambarkan pengertian investasi, yaitu :
“komitmen mengikatkan aset saat ini untuk beberapa periode waktu ke masa depan guna mendapatkan penghasilan yang mampu mengompensasikan pengorbanan investor berupa keterikatan aset pada waktu tertentu, tingkat inflasi, dan ketidakpastian penghasilan pada masa mendatang”
Atau secara sederhana adalah menahan penggunaan uang di masa kini untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.
Lalu, apa saja jenis investasi? Banyak sekali, namun jenis investasi yang paling kita kenal adalah tabungan atau deposito. Rendahnya tingkat resiko dari tabungan dan deposito serta kemudahan dalam mencairkan dana menyebabkan kedua jenis investasi ini wajib dimiliki oleh semua orang.
Selain kedua jenis investasi tersebut, kita juga dapat berinvestasi di pasar modal, pasar uang, ataupun sektor riil. Kita akan membahas mengenai instrumen investasi lainnya pada kesempatan lain, yang penting, setelah mengetahui pengertian dari investasi, kita jadi tidak takut lagi kan untuk berinvestasi?