Berdasar bahan penyusunnya, cat dinding untuk interior dan
eksterior sebetulnya hampir sama. Bedanya, cat eksterior memiliki bahan
khusus yang membuatnya tahan terhadap perubahan cuaca.
Cat adalah campuran zat pada yang dikemas dalam bentuk cair. Fungsinya untuk melindungi dan memperindah permukaan bahan.
Pada rumah, jika dilihat dari lokasi pengecatannya, cat dinding
dibagi dalam dua kelas utama, yakni cat interior dan cat eksterior.
Sesuai dengan namanya, cat interior diperuntukkan bagi dinding di bagian
dalam rumah. Sementara eksterior, untuk bagian luar rumah.
Berbicara mengenai jenis cat, ada banyak jenis yang sudah diproduksi
secara masal. Jenis ini bisa dibagi antara lain berdasar bahan
pengencernya dan efek yang diciptakannya.
Berdasar bahan pegencernya, cat terbagi dalam dua kategori utama, yakni cat berbahan dasar air, dan cat berbahan dasar minyak.
Pada umumnya, cat tembok menggunakan bahan dasar air. Hal ini demi
beberapa keuntungan, antara lain: murah, tidak terbakar, dan memiliki
daya lengket yang kuat pada bidang dinding yang dicat.
Sementara itu, cat yang bebahan dasar minyak biasanya digunakan pada
cat kayu dan besi. Menggunakan cat minyak, permukaan kayu dan besi dapat
menjadi mengkilap, mudah dicuci, dan dapat terlindungi dari efek
negatif perubahan cuaca, seperti keropos atau karat.
Cat juga memiliki efek
Pembagian cat juga diklasifikasikan berdasar efek yang diciptakannya. Umumnya cat menghasilkan permukaan yang rata (
flat
). Cat yang memiliki efek rata ini dikenal sebagai cat jenis
flat finish
. Cat kelompok ini memiliki permukaan halus, datar, dan tidak
memantulkan cahaya. Permukaan cat memiliki cukup banyak pori-pori
sehingga dapat "menyimpan" kotoran. Akibatnya, jika terkena noda,
permukaan cat menjadi sulit dibersihkan.
Selain
flat finish
, ada juga cat tipe
eggshell
, yaitu cat yang sedikit mengkilap dan memiliki permukaan yang lebih mudah dibersihkan dibandingkan
flat finish
.
Cat yang lebih mudah dibersihkan dikelompokkan dalam tipe
semi gloss
dan
high gloss
. Cat ini relatif mengkilap, dan lebih cocok diaplikasikan pada pintuk, dan list profil dinding.
Untuk memberikan efek dekoratif pada permukaan bahan, tersedia juga
cat dekoratif. Cat ini dapat memberikan efek permukaan yang
bergelombang, kasar, bertekstur, retak-retak, atau bermotif khusus.
Jenis ini memiliki bahan dasar yang sedikit berbeda dibandingkan cat
flat finish
. Efek dekoratif biasanya dihasilkan dari bahan khusus yang dicampurkan ke dalam cat sebelum pengecatan dimulai.
Foto: iDEA/Richard Salampessy
Sumber:
http://www.ideaonline.co.id